UNISS Mangrove Care

Dalam rangka mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu dalam pengabdian kepada masyarakat, segenap civitas akademika Universitas Selamat Sri (UNISS) Kendal yang bernaung di bawah Yayasan Wakaf Selamat Rahayu Kendal menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat  sebagai wujud kepedulian di bidang lingkungan khususnya lingkungan pesisir Kendal. Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan bingkai “UNISS Mangrove Care”  pada Minggu 23 April 2017 di Kawasan Pesisir Pantai Kartika Jaya, Desa Kartika Jaya, Kecamatan Patebon Kabupaten Kendal. 

Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa, dosen dan juga masyarakat sekitar. Pelaksanaan UNISS Mangrove Care secara simbolis dibuka oleh Sitta Saraya, S.H.,M.H (Dekan Fakultas Hukum) mewakili Rektor Universitas Selamat Sri (UNISS) Kendal. Dalam kegiatan tersebut, kampus UNISS menggandeng Danramil 02/ Patebon yakni Kapten Inf Sarjono beserta anggota koramil, Bapak Wasito dan segenap Aktivis Konservasi Lingkungan Pesisir Pantai Kartika Jaya, serta Kepala Desa Kartika Jaya Bapak Budi beserta perangkat desa. Total peserta yang terlibat dalam kegiatan ini kurang lebih 100 orang. Adapun bibit mangrove yang ditanam pada kegiatan ini sebanyak 3000 bibit mangrove. 

Menurut Rafi’i, ST., M.Eng., dosen Perencanaan Wilayah dan Kota FTR UNISS, penanaman mangrove ini sangat bagus dilakukan di pesisir pantai karena sebagai antisipasi terjadinya abrasi di bibir pantai Kartika Jaya Patebon. Kesadaran masyarakat dalam menjaga dan merawat lingkungan sangat diperlukan, dan kegiatan penanaman mangrove ini merupakan salah satu wujud nyata pengabdian civitas akademika Universitas Selamat Sri (UNISS) terhadap kelestarian lingkungan khususnya di kabupaten Kendal. Tujuan pertama dari kegiatan ini adalah untuk mempertahankan fisik lingkungan yakni menjaga garis pantai agar tetap stabil. Tujuan kedua untuk meningkatkan dan menjaga biota laut, dengan adanya mangrove sebagai tempat habitat biota laut baik untuk tempat hidup, pembesaran dan tempat mencari makanan. Tujuan ketiga untuk meningkatkan sosial dan ekonomi, tumbuhan mangrove bisa menjadi sumber mata pencarian, produksi berbagai hasil hutan (kayu, arang, obat dan makanan), sumber bahan bangunan dan kerajinan, tempat wisata alam, objek pendidikan dan penelitian, areal pertambakan, tempat pembuatan garam dan areal perkebunan.

Setelah kegiatan penanaman mangrove dan pembersihan kawasan pesisir pantai, mahasiswa memperoleh kuliah umum dari Bapak Waskito tentang lingkungan pesisir. Harapan dari mahasiswa, dosen, aktivis lingkungan, TNI, dan perangkat desa adalah kegiatan ini dapat dilakukan secara berkelanjutan dan kedepannya melakukan pengembangan wilayah untuk meningkatkan kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat pesisir sebagai pengabdian kepada masyarakat.

 

 

Laboratorium Peradilan Semu Fakultas Hukum UNISS

Dalam menunjang kegiatan untuk mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Selamat Sri (UNISS) selain kegiatan pembelajaran secara teori, mahasiswa fakultas hukum juga mendapatkan kesempatan untuk berpraktek langsung berkaitan dengan proses peradilan semu (Moot Court). Fakultas Hukum Universitas Selamat Sri (UNISS) Kendal di tahun pertama sudah dilengkapi dengan fasilitas laboratorium Peradilan Semu (Moot Court) yang bertujuan supaya mahasiswa mampu beracara di Pengadilan dan mampu menyelesaikan kasus-kasus yang ada di persidangan. 

Praktek Peradilan merupakan salah satu bagian dari mata kuliah yang diajarkan dalam perkuliahan Fakultas Hukum Universitas Selamat Sri (UNISS) Kendal. Melalui mata kuliah Praktek Peradilan, mahasiswa dapat mengimplementasi teori yang telah didapatkan dari Hukum Acara, baik Hukum Acara Pidana, Hukum Acara Perdata, Hukum Acara Peradilan Agama, maupun Hukum Acara Peradilan Tata Usaha Negara. Oleh karena itu, Praktek Peradilan wajib ditempuh oleh mahasiswa Fakultas Hukum.